penjaskesrek.ununtb.ac.id – Dosen Pendidikan Olahraga Universitas Nahdlatul Ulama NTB Menjadi Narasumber dalam Pelatihan Pelatih Daerah Cabang Olahraga Taekwondo
Lombok, 11 Oktober 2024 – Dosen Pendidikan Olahraga Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Khaerul Anam, menjadi narasumber dalam pelatihan pelatih daerah cabang olahraga Taekwondo yang diselenggarakan pada 11 Oktober 2024. Pelatihan ini fokus pada pengembangan kapasitas pelatih melalui sesi Measurment (Tes dan Pengukuran), yang menjadi bagian penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan atlet.
Khaerul Anam, dosen Pendidikan Olahraga dari Universitas Nahdlatul Ulama NTB, diundang sebagai narasumber berkat keahliannya di bidang tes dan pengukuran dalam olahraga, khususnya dalam olahraga bela diri seperti Taekwondo.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pelatih daerah dengan memberikan pengetahuan tentang metode pengukuran dan tes fisik yang efektif. Khaerul Anam membahas pentingnya pengukuran dalam menentukan program latihan yang sesuai, serta cara melakukan tes kebugaran yang akurat untuk para atlet.
Acara ini dilaksanakan pada 11 Oktober 2024. Pelatihan ini diadakan di Pusat Latihan Taekwondo Daerah Lombok, yang menjadi pusat pembinaan atlet-atlet lokal untuk mengembangkan bakat mereka di kancah nasional dan internasional. Pengukuran dan tes yang tepat sangat diperlukan dalam olahraga untuk mengevaluasi kemampuan fisik dan mental atlet secara obyektif. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelatih Taekwondo dapat lebih memahami metode ilmiah dalam mengevaluasi kemajuan atlet, sehingga mereka dapat merancang program latihan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Melalui presentasi interaktif dan diskusi, Coach Anam menjelaskan langkah-langkah praktis dalam mengaplikasikan tes kebugaran dan pengukuran kinerja atlet. Selain itu, beliau memberikan panduan langsung kepada peserta tentang teknik pengukuran parameter fisik seperti kekuatan, kelincahan, dan daya tahan yang relevan dalam Taekwondo.
Pelatihan ini disambut positif oleh para pelatih yang hadir, yang merasa bahwa metode pengukuran yang dipelajari dapat segera diterapkan dalam program latihan mereka.




